DJI Osmo Nano vs Insta360 GO Ultra: Kamera 4K Mini Terbaik?
BIKMAN TECHDi dunia kamera aksi, perangkat yang kecil semakin canggih, dan persaingan untuk kamera kecil yang bisa dipakai makin ketat. Dua pesaing utama hadir: 🟨 DJI Osmo Nano dan 🟦 Insta360 GO Ultra. Keduanya menawarkan kualitas video 4K luar biasa dalam ukuran yang bisa dipasang hampir di mana saja, tapi dengan pendekatan yang berbeda. Dalam panduan lengkap ini, tim BIKMAN TECH akan mengulas perbedaan utama antara DJI Osmo Nano dan Insta360 GO Ultra untuk membantu Anda memilih kamera mungil yang cocok jadi teman kreatif dalam petualangan Anda.
🟨 DJI Osmo Nano [Amazon]
🟦 Insta360 GO Ultra [Amazon]
1. Sekilas: Perbedaan Utama
Sebelum masuk ke detail, mari lihat perbandingan singkat yang membedakan kedua kamera ini. Meskipun keduanya hebat, filosofi utama soal fitur seperti penyimpanan dan kontrol cukup berbeda.
| Fitur | 🟨 DJI Osmo Nano | 🟦 Insta360 GO Ultra |
|---|---|---|
| Kualitas Video Maksimal | 4K/60fps | 4K/60fps |
| Resolusi Foto Maksimal | Sekitar 35MP | 50MP |
| Ukuran Sensor | 1/1.3 inci | 1/1.28 inci |
| Penyimpanan | Internal (64GB/128GB) | MicroSD lepas-pasang (hingga 2TB) |
| Berat Kamera | 52 g | 52,9 g |
| Berat Pod/Dock | 72 g (Vision Dock) | 108,5 g (Action Pod) |
| Waktu Pakai Maksimal (dengan Pod) | 200 menit (1080p) | 180 menit (total) |
| Kedap Air (Kamera) | 10 m (33 kaki) | 10 m (33 kaki) |
2. Desain dan Portabilitas: Raja Kamera Mini
Kedua kamera sangat kecil dan mengandalkan sistem pemasangan magnetik. Kamera 🟨 Osmo Nano hanya berbobot 52 g, sementara 🟦 GO Ultra hampir setara dengan 52,9 g. Anda hampir tidak akan merasa keberadaannya saat dipasang di topi, kalung, atau tali. Desain magnetik ini memungkinkan Anda mengambil gambar POV tanpa tangan dengan mudah, cuma tinggal tempelkan di permukaan magnetik apa saja untuk mendapatkan sudut unik.
Perbedaan utama terletak pada perangkat pendampingnya. 🟨 Nano menggunakan Vision Dock Multifungsi (72 g), sementara 🟦 GO Ultra dilengkapi Action Pod (108,5 g). Setup DJI lebih ringan secara menyeluruh, membuatnya sedikit lebih mudah dibawa saat membawa seluruh kit. Namun, keduanya didesain agar mudah masuk kantong dan siap digunakan kapan saja.
3. Kualitas Gambar dan Performa: Mata Kamera
Di sini menariknya. Kedua kamera mampu merekam video 4K dengan kecepatan 60fps yang halus, pencapaian luar biasa untuk ukuran sekecil ini. Sensor besar mereka—1/1.3 inci pada Nano dan sedikit lebih besar 1/1.28 inci pada GO Ultra—membantu performa terbaik terutama dalam kondisi minim cahaya.
Sensor dan Resolusi
Kedua kamera unggul di video, tapi 🟦 GO Ultra lebih unggul dalam fotografi dengan resolusi foto 50MP, dibandingkan 🟨 Nano yang cukup keren dengan 35MP. Jika Anda butuh foto beresolusi tinggi untuk media sosial atau cetak, GO Ultra lebih menguntungkan. Untuk penggemar slow-motion, 🟨 Nano unggul dengan kemampuan 4K 120fps, sedangkan 🟦 GO Ultra maksimal di 1080p 240fps. Pilihan tergantung apakah Anda lebih butuh resolusi tinggi atau frame rate tinggi untuk slow-motion.
Mode Cahaya Rendah & Rentang Dinamis
Kedua kamera memiliki mode khusus untuk pengambilan gambar di cahaya rendah. 🟦 GO Ultra punya Mode PureVideo dengan pengurangan noise berbasis AI untuk memperjelas adegan gelap. 🟨 Nano membalas dengan Mode SuperNight yang juga meningkatkan kualitas gambar lewat algoritma pengurangan noise canggih. Untuk adegan dengan kontras tinggi, 🟦 GO Ultra menyuguhkan Video HDR Aktif hingga 4K30fps. Namun, 🟨 Nano mendapat keunggulan bagi videografer yang suka pengeditan warna: performa warna 10-bit & D-Log M yang menangkap lebih dari satu miliar warna dan memberi keluwesan luar biasa dalam grading warna, fitur yang biasanya hanya ada di kamera profesional.
Sudut Pandang (FOV)
Sudut pandang yang lebar membantu menangkap lebih banyak dalam satu frame, menciptakan gambar POV yang imersif. 🟦 Insta360 GO Ultra menawarkan sudut pandang super lebar 156°. 🟨 DJI Osmo Nano sedikit lebih sempit tapi tetap impresif di 143°. GO Ultra juga dilengkapi fitur MegaView FOV yang menghilangkan distorsi pinggir gambar supaya tampak lebih natural.
4. Daya Tahan Baterai dan Pengisian: Energi untuk Petualangan
Kamera kecil hanya berguna kalau baterainya kuat. Kamera 🟦 GO Ultra bisa berdiri sendiri selama sekitar 68 menit, sementara kamera 🟨 Osmo Nano bisa hingga 90 menit pada resolusi 1080p. Saat dipasangkan dengan casing pengisian masing-masing, durasi pemakaian jadi lebih panjang. 🟨 Nano dengan Vision Dock bisa merekam sampai 200 menit di 1080p, sedangkan 🟦 GO Ultra dengan Action Pod menyediakan hingga 180 menit.
Soal kecepatan pengisian, 🟦 GO Ultra lebih cepat. Kamera standalone-nya bisa mengisi dari 0 sampai 80% hanya dalam 12 menit di dalam Action Pod. Kamera 🟨 Nano butuh waktu sedikit lebih lama, 20 menit untuk mencapai 80%. Keduanya membuat Anda cepat kembali aksi, tapi solusi dari Insta360 sedikit lebih efisien.
5. Penyimpanan dan Manajemen File: Ganti Kartu atau Tidak?
Ini mungkin faktor pembeda terbesar antara keduanya. 🟦 Insta360 GO Ultra memakai penyimpanan microSD yang bisa dilepas, mendukung hingga 2TB. Ini keuntungan besar untuk kreator yang banyak merekam; kartu penuh tinggal diganti dengan yang baru tanpa berhenti produksi.
Sementara itu, 🟨 DJI Osmo Nano memakai penyimpanan internal 64GB atau 128GB. Anda tidak bisa merekam langsung ke microSD. Untuk mengosongkan ruang, file harus diekspor ke microSD via Vision Dock, atau dipindahkan ke komputer atau ponsel. Walau lebih sederhana dan all-in-one, ini bisa jadi kendala saat shooting lama tanpa akses ke komputer.
6. Pod vs Dock: Kontrol Jarak Jauh dan Kemudahan
Kedua kamera menggunakan pod pendamping untuk baterai tambahan, kontrol, dan layar lipat. 🟦 Action Pod GO Ultra punya layar sentuh flip besar 2,5 inci yang pas untuk membingkai dan navigasi menu. 🟨 Vision Dock Osmo Nano dilengkapi layar OLED sentuh lebih kecil 1,96 inci. Keduanya memungkinkan pengendalian kamera dari jarak jauh dan live preview, memberi Anda fleksibilitas kreatif luar biasa.
Selain layar, 🟦 GO Ultra menawarkan fitur interaksi lebih banyak, termasuk Kontrol Suara 2.0 dan Kontrol Gestur. Anda bisa mulai merekam atau mengambil foto dengan perintah suara atau gerakan tangan, sangat membantu saat tangan sibuk.
7. Audio dan Konektivitas: Menangkap Suara Aksi
Audio berkualitas penting untuk vlog dan momen imersif. Kedua kamera memiliki mikrofon stereo bawaan dengan algoritma peredam angin. Namun, 🟨 DJI Osmo Nano punya fitur revolusioner OsmoAudio™ Direct Microphone Connection. Ini memungkinkan koneksi langsung hingga dua pemancar mikrofon kompatibel tanpa receiver tambahan, sangat memudahkan vlogger dan pewawancara yang menginginkan audio berkualitas tinggi tanpa ribet.
8. Ketahanan dan Tahan Air: Siap Menemani Segala Cuaca?
Soal ketahanan, keduanya seimbang. Kamera 🟨 Osmo Nano dan 🟦 GO Ultra tahan air hingga 10 meter (33 kaki) langsung dari kotak, cocok untuk snorkling, berenang, atau hujan tiba-tiba. Selain itu, pod pendamping mereka—Vision Dock dan Action Pod—keduanya bersertifikat IPX4 tahan cipratan air, jadi tidak perlu khawatir dipakai saat hujan atau salju.
Kesimpulan: Kamera Mini Mana yang Harus Dipilih?
Jadi, mana kamera aksi mini terbaik untuk Anda? Pilihan bergantung pada kebutuhan dan gaya pemotretan Anda. 🟨 DJI Osmo Nano unggul bagi videografer yang butuh fleksibilitas profesional. Profil warna 10-bit D-Log M, video slow-motion 4K/120fps, dan koneksi mikrofon langsung membuatnya ideal bagi kreator yang ingin kontrol maksimal atas hasil akhir. Cocok untuk vlogger dan pembuat film yang mengutamakan kualitas audio dan grading warna dalam paket terkecil.
Sementara itu, 🟦 Insta360 GO Ultra dirancang untuk kemudahan dan pengambilan gambar tanpa henti. Keunggulan utamanya adalah penyimpanan microSD yang bisa dilepas, menghilangkan kekhawatiran soal ruang penyimpanan. Ditambah resolusi foto lebih tinggi 50MP, sudut pandang lebar 156°, serta kontrol suara dan gestur, menjadikannya pilihan tepat bagi traveler, petualang, dan pembuat konten keluarga yang ingin merekam segalanya tanpa repot.
Kami harap perbandingan mendalam dari BIKMAN TECH ini membantu Anda menentukan pilihan. Bagikan pendapat Anda di kolom komentar kamera mana yang lebih menarik, dan jangan lupa bagikan artikel ini ke teman Anda!
